Film Bohemian Rhapsody Bikin Rami Malek 'Jatuh Cinta' dengan London

Selasa, 12 Februari 2019 - 14:06 WIB
Film Bohemian Rhapsody...
Film Bohemian Rhapsody Bikin Rami Malek 'Jatuh Cinta' dengan London
A A A
JAKARTA - Rami Malek nampaknya ‘jatuh cinta’ dengan London, setelah dia membuat film Bohemian Rhapsody. Saat ini, dia pun sedang mempertimbangkan untuk pindah ke ibukota Inggris itu.

“Kami telah dapat berbagi dengan Brian May dan Roger Taylor dan, menetap di sini [di London] adalah salah satu hal terbaik yang pernah saya lakukan dalam hidup saya,” kata Rami.

“Saya harus pergi dari Abbey Road Studios, Air Studios. Lihat semua London dan jatuh cinta dengan itu ke titik dimana saya sekarang mencari tempat tinggal di sini,” tambahnya. (Baca juga: Luffy Dibebaskan, Ada Pengkhianatan di Chapter 933 One Piece? ).

Rami mengakui ketika pertama kali ke London, dia merasa sangat takut bertemu dengan legenda Queen, Brian dan Roger dan sangat kewalahan sehingga merasa ‘sulit’ untuk berbicara.

“Itu tidak nyata bagi saya. Ketika saya pertama kali bertemu mereka, saya telah bertemu banyak aktor, dan ada beberapa aktor yang benar-benar melemparkan saya, dimana sulit untuk membuka mulut saya. Untuk sebagian besar, saya bisa memegang sendiri, tetapi kedua orang itu, itu sangat menakutkan berbicara kepada mereka pada awalnya,” jelas Rami.

“Dan untuk berpikir bahwa sekarang kita memiliki hubungan kasual ini dan hal itu melampaui apapun yang pernah saya pikirkan bisa terjadi. Terima kasih untuk Queen, terima kasih untuk Freddie Mercury. Saya selamanya dalam hutang mereka,” sambungnya.

Rami juga tidak memungkiri jika awalnya cemas dengan perannya sebagai vokalis band legendaris Inggris itu. Namun, dia pun menganggap hal itu sebagai kesempatan yang tidak datang dua kali. (Baca juga: Miss World 2018 Vanessa Ponce Penasaran dengan Keindahan Indonesia ).

“Setiap bagian dari saya ketakutan. Tetapi, apa yang akan Anda lakukan? Ini adalah kesempatan seumur hidup. Saya tidak bisa melewatkannya ... Saya sangat sadar tidak ingin meniru dia atau menyamar sebagai dirinya sama sekali. Saya mulai berpikir tentang bagaimana semua yang dia lakukan adalah spontan, pada saat itu. Dia adalah seseorang yang hidup setiap saat seolah-olah itu adalah yang terakhir, saya rasa. Saya pikir itulah yang membuatnya begitu cantik. Dia sangat otentik, dan saya ingin menjadi otentik di atas panggung, jadi saya mencoba untuk tidak hanya menyalin gerakannya. Saya ingin mereka melompat dari saya seolah-olah itu terjadi padanya,” terang dia.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1107 seconds (0.1#10.140)